Jenis jenis media sosial


 Lumajang, 25 Februari 2021 Mahasiswa Institusi Agama Islam Syarifuddin fakultas Dakwah prodi Komunikasi Penyiaran Islam melaksanakan kuliah secara luring mata kuliah Media Sosial dengan dosen pembimbing pak Harry Purwanto, di Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT) tepatnya di Kopi Redaksi ( salah satu warung kopi di kawasan tersebut dan merupakan warung milik salah satu dosen IAIS, sebut saja namanya Harry Purwanto).

Dilaksanakan diluar kampus karena kampus masih dalam masa lock down dan peraturan dari pimpinan dilarang melaksanakan perkuliahan di kampus.

Yang merasa ter-repoti saat perkuliahan luring adalah teman-teman yang bermukim di pondok pesantren, mereka tidak bisa mengikuti perkuliahan secara tatap muka seperti teman lainnya dikarenakan peraturan pesantren yang tak bisa untuk ditoleransi, akhirnya mereka tetap mengikuti kuliah dengan cara via video call WhatsApp.

Suasana saat perkuliahan berkesan santai, menjadi lebih menarik dan menyenangkan ketika dosen membumbuhi dengan cerita cerita lucu yang di ambil dari pengalaman sehari hari saat beliau menjadi mahasiswa dulu, saya sendiri berkali kali merasa tergampar dengan celotehan celotehan beliau yang terbilang receh akan tetapi menohok sampai ke jantung, Hem... sehingga saya tidak henti hentinya tertawa walau tawa saya, saya tahan mati Matian wkwkwk.  Serta juga nasehat nasehat saat akan berumah tangga kelak, serta juga sedikit cerita beliau tentang keluarganya dan nasihat bagaimana menjadi mahasiswa yang berkualitas. Hal itu semakin membuat saya bersemangat, yah...walau sebatas niat tanpa tindakan, akan tetapi semoga saja besok akan menjadi lebih rajin lagi.

Dalam perkuliahan tersebut, pak hari selaku dosen menjelaskan tentang jenis-jenis media masa, yang mana terdiri dari enam jenis, yakni :

 1. Media jejaring sosial (sosial notworking) jaringan yang paling populer.

 2.  Blog ; muncul 1997. Bersifat pribadi, catatan tentang keseharian atau kepribadian pengguna.

Unyukt pemasaran, blog ini digunakan untuk konten marketing.

 3. Mikro bloking (Twitter)  media ini lebih ringkas.

 4 media sharing ( yt, ig, dll) berbagai gambar, dokumen. Dalam media sharing ini bisa di gunakan untuk berbagi konten konten yang kuat secara visual seperti foto fideo audio dan sangat bisa untuk berbagi bahan produk untuk bisnis.

 5. Penanda sosial, book working

 6. Wikipedia ; bisa di edit, terbuka, dan bisa berkolaborasi dalam memuat, mengoreksi, menyunting konten.

Saat perkuliahan, pak Harry juga berpesan tentang bagaimana seharusnya anak komunikasi dalam menggunakan media sosial pribadinya, yakni seharusnya sebagai anak komunikasi haruslah lebih aktif dan continue dalam membuat konten, lebih bisa berkarya dalam media sosial, dan bisa menguasai media sosial serta juga yang terpenting bisa membuat konten yang bermanfaat untuk meningkatkan citra sebagai mahasiswa komunikasi Islam.

Komentar